Mengubah Dunia*
ABAD ke-21 ini seperti telah menjelma menjadi abad bencana. Di tengah kemiskinan yang merajalela, tragedi kemanusiaan akibat penindasan politik, konflik antarkelompok, perang antarbangsa, telah menghasilkan ratusan ribu pengungsi terusir dari kampung halaman sendiri. Bencana demi bencana yang terjadi, seperti gempa bumi, tanah longsor, gelombang tsunami, letusan gunung berapi hingga menjalarnya wabah AIDS telah menambah penderitaan jutaan penduduk bumi.
Di Indonesia, kita sadari, otoritarianisme panjang 32 tahun pemerintah Orde Baru telah membenamkan Indonesia ke dalam kubangan masalah yang begitu kompleks. Bencana beruntun melipatgandakan beban masalah. Dalam situasi semacam ini, langkah-langkah yang dicontohkan dalam buku ini memberikan keyakinan bersama bahwa di tengah kekalutan dan keterpurukan selalu terbuka kesempatan untuk mencari jalan keluar, menciptakan harapan untuk membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Dalam buku ini dipaparkan contoh-contoh buah kerja orang-orang brilian seperti Muhammad Yunus (Bangladesh) yang menciptakan sistem kredit mikro bagi kaum miskin, Fabio Rosa (Brasil) yang menciptakan sistem listrik tenaga surya yang mampu menjangkau puluhan ribu orang miskin di pedesaan, Jeroo Billimoria (India) yang bekerja keras membangun jaringan perlindungan anak-anak terlantar, dan banyak lagi tokoh yang buah tangannya telah terasa langsung manfaatnya oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia butuh inspirasi yang langsung dapat diterapkan dengan melihat buah kerja orang-orang semacam ini.
Komitmen kerja dengan moral yang tinggi sebagaimana ditunjukkan oleh para tokoh yang tercantum dalam buku ini tentu tidak serta merta menghasilkan perubahan besar bila tidak didukung oleh infrastruktur perundang-undangan baru yang berlaku dalam pengaturan kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu harus ada kesadaran bersama, perlunya pemberdayaan masyarakat dengan mendasari perangkat aturan-aturan yang memberi kelonggaran pada tumbuhnya kreativitas positif. Hal ini yang dapat dilakukan oleh pihak pemerintah maupun lembaga legislatif, baik di tingkat pusat maupun daerah. Pada saat yang sama, komunitas bisnis pun sudah sepantasnya mengambil peran lebih besar dalam bekerja sama menumbuhkan pemberdayaan masyarakat.
*Pusat Data Redaksi PR, Sumber: Harian Pikiran Rakyat – 27 September 2006.
*Rehal buku: Mengubah Dunia: Kewirausahaan Sosial dan Kekuatan Gagasan Baru/ David Bornstein/ Marco Kusumawijaya (penerjemah)/ Yayasan Nurani Dunia & INSISTPress, 2006.