Tentang YPRI

Yayasan Pendidikan Rakyat Indonesia (YPRI) didirikan pada tanggal 21 Januari 1999, dalam rangka mendukung gerakan Hak-hak Asasi Petani yang melibatkan para aktivis LSM dan akademisi serta para penggerak petani nasional melalui serangkaian kegiatan penelitian, assessment, dan dialog-dialog intensif tentang persoalan-persoalan petani dan kebijakan di bidang pertanian.

Pada bulan April 1999, kolaborasi ini kemudian dikukuhkan menjadi Sekretariat Bersama Advokasi Hak-hak Petani dan Reformasi Agraria–beranggotakan aktivis NGO pendamping petani, para akademisi yang berpihak pada petani, insan pers, dan beberapa organisasi tani yang ada di Indonesia. Kolaborasi ini kemudian merintis kampanye hak-hak petani dan penyusunan serta sosialisasi hak-hak petani kepada petani di beberapa wilayah di Indonesia.

Misi dan Misi:

  • Mengembangkan terus-menerus ideologi pendidikan Kritis, mengembangkan metode pendidikan sekaligus menciptakan media popular untuk mendukung kerja-kerja Transformasi
  • Menyebarluaskan informasi mengenai prakarsa dan pengalaman masyarakat dalam upaya mengorganisir diri dan perubahan sosial

Perkembangan berikutnya setelah dukungan kerja-kerja Advokasi Hak-hak Petani dialihkan ke AGRA (Aliansi Gerakan Reforma Agraria), YPRI lebih memusatkan pada kajian dan pengembangan pendidikan popular, dan secara secara khusus membangun dan mengembangkan Sekolah Transformasi Sosial (STS) di kalangan anggota INSIST (INDONESIAN SOCIETY for SOCIAL TRANSFORMATION)

Di tahun 2011, YPRI bertransformasi menjadi Yayasan Perdikan Rakyat Indonesia. Kemudian pada bulan Juni 2013, YPRI bukan lagi sebagai lembaga, namun berubah menjadi Dewan Guru, yakni kelompok pengampu di jaringan INSIST dengan tugas utama mengembangkan pendidikan popular dan mensupport metodologi bagi penyelenggaraan Sekolah Transformasi Sosial (STS) agar para pendidik meningkat kapasitasnya.