Mempertaruhkan Masa Depan Manusia Marind* Membaca buku Korporasi & Politik Perampasan Tanah (INSISTPress, 2013) karya Laksmi A. Savitri ini mengingatkan penulis pada buku Tania Murray Li, The Will to Improve (2012). Tulisan Li mencoba melihat...
Read moreUlasan buku “Korporasi & Politik Perampasan Tanah”
Ulasan buku “Korporasi & Politik Perampasan Tanah”(*) 1. Kebudayaan dan Perjuangan Buku ini menunjukkan tidak memadainya studi agraria dengan pendekatan ekonomi-politik (makro) dan struktur sosial internal (dinamika kelas) berbasis penguasaan...
Read morePeran Negara Di manakah?
Peran Negara Di manakah?* Penulis buku yang berjudul “Korporasi dan Politik Perampasan Tanah”[1] ini mendeskripsikan detail dengan sangat baik bagaimana arti tanah bagi orang Marind di Merauke. Selain itu arti tanah dikaitkan kembali dalam...
Read more“Angin Sorga” di Merauke
“Angin Sorga” di Merauke* PARAPAT, Danau Toba, 29 Agustus 2009. Seperti biasa, koran Kompas selalu datang agak siang, sekitar pukul 10.00 wib. Maklum, perjalanannya cukup jauh dari Medan ke Toba, setidaknya 3-4 jam. KSPPM, tempat saya “bertapa”...
Read morePenghancuran Atas Nama Pembangunan
Penghancuran Atas Nama Pembangunan* Pada tahun 70-an, telah muncul banyak kritik atas teori-teori pembangunan yang melulu mengejar pertumbuhan ekonomi. Atas nama pertumbuhan ekonomi, banyak negara menggenjot pembangunan dengan menarik investasi...
Read moreLand Reform Torang Punya Gaya: sebuah provokasi riset
Land Reform Torang Punya Gaya: sebuah provokasi riset* Inilah buku pertama di Indonesia yang memakai frase “perampasan tanah” dalam judulnya. Klaim ini didasarkan atas dua fakta. Pertama, ketika memasukkan kata-kata kunci “perampasan tanah...
Read moreMENGORGANISIR RAKYAT (Review Terhadap Analisa Kasus Buku “Mengorganisir Rakyat”)
MENGORGANISIR RAKYAT (Review terhadap Analisa Kasus Buku “Mengorganisir Rakyat” Karya Jo Hann Tan & Roem Topatimasang)* Dalam buku Tan dan Topatimasang yang berjudul “Mengorganisir Rakyat”, yang melukiskan tentang proses-proses...
Read morePetualangan Sejati Sejatinya Guru
Petualangan Sejati Sejatinya Guru* Ibuk, ado akehlah melawon? Ee..akeh lagi lolo…apolah pintar? Adoakeh todo lah tokang molajoko kanti? (Ibu apa aku sudah pintar, ah aku masih bodoh, eh apa sudah pintar? apa aku nanti bisa mengajar orang? Itu...
Read moreMembaca “Menyusuri Lorong-lorong Dunia : Kumpulan Catatan Perjalanan” karya Sigit Susanto
Membaca “Menyusuri Lorong-lorong Dunia : Kumpulan Catatan Perjalanan” karya Sigit Susanto* Sigit Susanto, penulis buku “Menyusuri Lorong-lorong Dunia : Kumpulan Catatan Perjalanan” dulu adalah seorang tour guide di...
Read moreHak Cipta: Demi Kesejahteraan Seniman atau Alat Liberalisasi?
Hak Cipta: Demi Kesejahteraan Seniman atau Alat Liberalisasi?* Karya seni adalah ekspresi dari emosi yang berbeda-beda, seperti kesenangan dan kesedihan. Sebuah ekspresi seni yang kita lihat, dengar, dan baca akan meninggalkan jejak yang kuat...
Read moreMencari Energi Alternatif Untuk Desa
Mencari Energi Alternatif Untuk Desa* Selama ini masyarakat Indonesia hidup bergantung pada konsumsi bahan bakar fosil. Padahal cadangan minyak fosil di perut bumi semakin habis. Harga minyak dunia semakin merangkak. Pemerintah pun mengambil...
Read moreReview Buku: Menyusuri Lorong-Lorong Dunia
Review Buku: Menyusuri Lorong-Lorong Dunia* Buat saya, oleh-oleh terbaik dari sebuah perjalanan adalah cerita tentang perjalanan itu sendiri. Belakangan ini istilah travel writer, penulis perjalanan atau sejenisnya sudah menjadi tren baru dalam...
Read more