Description
“Sejak pertengahan 90an hutan di Indonesia mengalami degradasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk hutan di Jawa. Berbagai upaya pemecahan masalah, dibawah moral ekonomi rimbawan telah dilakukan. Namun, rimbawan yang terkendala oleh hukum, ideologi, dan sejarah mereka sendiri, belum mampu menggeser basis ekonomi, sosial dan politik kekuasaan atau struktur hubungan kekuasaan antara warga desa dan rimbawan, maupun antara berbagai golongan dan kelompok kepentingan di desa. Padahal hal itu yang justru menjadi sumber pokok persoalan. Buku ini menjadi sumber penting untuk melihat persoalan hutan Jawa dari perspektif lain, agar rimbawan mempunyai dasar pijakan untuk tidak hanya menjalankan solusi administratif melainkan restrukturisasi hubungan antar aktor yang selama ini belum atau bahkan dihindari untuk dijalankan. Buku yang ditulis oleh Profesor Environmental Social Science terkemuka ini harus dibaca oleh semua pemikir dan pengambil keputusan kehutanan dan praktisi pembangunan di Indonesia.” Hariadi Kartodihardjo, Pengajar Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor
“Buku ini selayaknya dibaca oleh para pelaku di bidang kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, pertanahan dan terutama para wakil rakyat, perencanan dan pengambil kebijakan sebagai referensi bahwa hutan kita yang kaya ini akan dapat mewujudkan cita-cita bangsa tercapainya kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.
Naskah ini juga menggugah kita bahwa sumberdaya yang merupakan milik rakyat yang di itipkan pengelolaannya kepada negara melalui perusahaan pemerintah, pengelolaannya telah menyimpang sehingga mengarah pada penguasaan sumberdaya dan berdampak pada pemelaratan rakyat disekitarnya. Maka muncullah perlawanan yang seharusnya tidak perlu terjadi.” Rohadji Trie, Pemerhati lingkungan
“Buku ini mengambarkan fenomena ekonomi politik, kekuasaan, kewenangan dan institusi termasuk perilaku oportunistik berbagai pihak dalam pengelolaan hutan di Jawa sejak jaman kolonial hingga saat ini. Maka masyarakat dan hutan menjadi korban. Penulisnya menggunakan pendekatan multidisiplin dalam kajiannya, dan harus dibaca siapa saja yang berkepentingan untuk merancang pembangunan kehutanan yang berpihak kepada masyarakat.” Tony Djogo, Pengamat kehutanan dan pembangunan masyarakat
•Judul: Hutan Kaya Rakyat Melarat: Penguasaan Sumberdaya dan Perlawanan di Jawa •Judul asli: Rich Forest, Poor People: Resource Control and Resistance in Java (University of California Press, 1992) •Penulis: Nancy Lee Peluso •Penerjemah: Landung Simatupang •Penyunting: Noer Fauzi •Kalibrasi dan cetak: INSISTPress •Penerbit: Konphalindo •ISBN: 979-8483-20-0 •Edisi: I, Mei 2006 •Kolasi: 17 x 24 cm; xxiv + 412 halaman.
>> opini, komentar, ulas buku, bacaan terkait:
- Hutan Kaya, Rakyat Melarat: Terjadi Ahistoris dan Ahumanis | Lansir dari: ikhtisarstudiagraria.blogspot.co.id – Februari 2011.
- Review Buku Hutan Kaya, Rakyat Melarat | Sumber: theperspectiveofanthropology.wordpress.com – 13 Oktober 2012.
- Review Buku Hutan Kaya, Rakyat Melarat. Karya: Nancy Lee Peluso | Sumber: mohammadgie.wordpress.com – 18 April 2012.