Kekerasan Dalam Masyarakat Transisi

Rp 65.000

Category: Tags: , , , Product ID: 4220

Description

Jurnal WACANA No.09/2002 | Kekerasan Dalam Masyarakat Transisi

Terdapat banyak skandal kekerasan yang terjadi belakangan ini. Kelangsungan kekerasan ini telah membuat kita muak dan lama-kelamaan mendorong berkurangnya kepercayaan pada kekuasaan. Prasangka ini muncul karena hampir semua kekerasan yang berjalan tidak mampu ditangani dengan baik. Perhatian kecil masyarakat pada beberapa kasus kekerasan ikut menumpuk berkembang-biaknya kekerasan. Tanpa hambatan moral dan hukum, kekerasan yang berlangsung kian mencemaskan itu, mulai menikam dengan sadis semua sistem sosial yang ada di nasyarakat.

Pada edisi kali ini WACANA menyajikan tema kekerasan untuk meneror kembali ingatan kita akan hadirnya sebuah ancaman. Yakni kekerasan yang berlindung di balik sistem pendidikan, hukum bahkan di bawah payung negara. Edisi yang tepat untuk dibaca berbagai kalangan yang masih peduli akan hidunya nilai perdamaian. Sebuah nilai yang akan memberikan sumbangan besar bagi terbangunya masyarakat demokratis.

Daftar Isi:

  • PengantarMengapa Kita (Masih) Perlu Bicara Mengenai Kekerasan?  | Rizal Malik | h. 3-9
  • Kajian | Kekerasan Kultural | Johan Galtung | h. 11-34
  • Kajian | Asal-usul Kekerasan | Hank Schulte-Nordholt | h. 35-60
  • Kasus | Budaya Kekerasan vs. Harmoni | Roy Tjiong | h. 61-72
  • Kasus | Kekerasan Negara dan Kontrol Masyarakat Sipil | Lambang Trijono | h. 73-90
  • Kasus | Kekerasan dalam Pendidikan | Francis Wahono | h. 91-104
  • Kasus | Gerakan Anti Kekerasan dan Prospeknya | Ivan A. Hadar | h. 105-121
  • Rehal | Gerakan Nirkekerasan di Bawah Bayang-bayang Utopia [Tinjauan buku Spiral Kekerasan karya Dom Helder Camara] | Muhidin M. Dahlan | h. 122-132