Description
Buku ini merekam pengalaman, analisis, dan refleksi beberapa pengamat, relawan kemanusiaan, aktivis perdamaian, dan orang awam para korban konflik di Kepulauan Kei, Maluku Tenggara, yang terlibat langsung dalam proses-proses rekonsiliasi setelah kerusuhan 1999, suatu rekonsiliasi yang berhasil atas usaha sendiri dan berdasarkan pada sistem adat mereka sendiri tanpa campur-tangan pemerintah, aparat keamanan, ataupun lembaga-lembaga internasional. ****
“Ken Sa Faak adalah salah satu ajaran adat yang menjadi kunci terciptanya perdamaian di Kepulauan Kei. Ken Sa Faak memiliki makna pengakuan atas kesalahan sendiri serta pengakuan terhadap kebenaran pada pihak lainnya.” Roem Topatimasang
Opini, komentar, ulas buku, bacaan terkait:
- Kunci Damai di Kepulauan Kei | Harian KOMPAS – Sabtu, 21 Februari 2004
- Dinamika Kekuasaan RAT di Kei: Antara Pengaruh Negara dan Kapital | Jurnal Masyarakat Indonesia – Vol. 36, No 1 (2010).