Malamoi: Budaya Pangan, Tanah, dan Identitas

Penulis: Laksmi Adriani Savitri dan Zuhdi Siswanto
Pengantar: Emil Ola Kleden

Pemeriksa Aksara: Achmad Choirudin
Penyusun Atak: Damar N. Sosodoro
Perancang Sampul: Michael Yan Devis

xviii + 160 hlm.; 14 x 20 cm.
ISBN: 978-623-6179-24-6

Penerbitan buku ini didukung oleh Yayasan Masyarakat Kehutanan Lestari (YMKL)

Description

Mungkin banyak orang Papua kini sudah tidak makan sagu dan lebih memilih makan nasi, atau terpaksa makan sagu karena tak ada uang untuk beli beras. Yang jelas, bagi orang Moi di Tanah Papua Barat, pilihan itu bukan sekadar soal selera. Ia adalah cermin dari perubahan panjang terkait tanah, cara hidup, dan identitas akibat perluasan industri ekstraktif dan pembangunan yang memutus hubungan manusia-alam—keretakan metabolik. Tanah bagi orang Moi bukan sekadar hamparan untuk dipijak, melainkan mama pemberi makan, penyambung perjalanan hidup, pembentuk identitas. Apa yang terjadi ketika mama mereka direnggut? Ketika hutan dibongkar? Ketika sungai tak cukup lagi memberi makan tapi malah membawa racun? Ketika adat harus bernegosiasi dengan kekuasaan negara, modal, dan bahkan agama?

Buku ini menelusuri retakan demi retakan yang mengubah kehidupan Malamoi—dari sagu sebagai makanan pokok hingga nasi dari luar yang dipribumikan, dari hutan sebagai ruang hidup menjadi angka bermata uang, dari adat sebagai cara hidup menjadi kenangan. Namun, apakah semua itu sekadar kehilangan? Ataukah ada sesuatu yang justru lahir dari reruntuhan?

Di tengah berbagai perubahan, orang Moi tetap mencari siasat untuk bertahan, meramu identitas dalam dunia yang makin menjauh dari akar. Dengan narasi yang berpijak pada penelitian mendalam serta refleksi kritis, buku ini mengajak kita untuk menyelami bagaimana budaya pangan bisa menjadi jendela untuk memahami luka, upaya bertahan, dan kemungkinan masa depan sebuah komunitas—sebagai subjek politis dan ideologis—yang terus bernegosiasi dengan zaman.

Additional information

Daftar Isi

Gambar dan Tabel
Pengantar oleh Emil Ola Kleden
Prakata

1 PENDAHULUAN
Mencari Moi via Budaya Pangan
Membaca Budaya Pangan, Tanah, serta Identitas via Keretakan Metabolik, Ideologi, dan Melankolia
Metodologi
Temuan dan Peta Narasi

2 SISTEM PENGHIDUPAN MALAMOI
Sejarah Ekstraktivisme dan Komodifikasi Alam
Sejarah Kampung Klatomok dan Sakarum
Adat, Alam, dan Manusia
Budaya Pangan (Foodways)
Pekerjaan Upahan
Kesehatan dan Sistem Pengobatan
Pendidikan (Formal, Adat, Keseharian)

3 BUDAYA PANGAN DAN HIDUP MOI DI TENGAH KERETAKAN METABOLIK
Perubahan Lanskap Sosial-Ekologis
Perubahan Budaya Pangan

4 IDENTITAS MOI DALAM MELANKOLIA METABOLIK
Klatomok: Kampung yang Dijanjikan
Sakarum: Ritus Harapan dan Kepedihan
Adat di Ufuk Senja
Dari Ambivalensi Menuju Moi Baru

Daftar Pustaka