Description
Belajar dari realitas atau pengalaman yang dipelajari atau bukan “ajaran” (teori, pendapat, kesimpulan, wejangan, nasehat, khotbah, pidato dan sebagainya) dari seseorang, tetapi keadaan nyata masyarakat atau pengalaman seseorang atau sekelompok orang tertentu yang terlibat dalam keadaan nyata tersebut. Akibatnya tidak ada otoritas pengetahuan seseorang lebih tinggi dari yang lainnya. Keabsahan pengetahuan seseorang ditentukan oleh pembuktiannya dalam realitas tindakan atau pengalaman langsung, bukan pada retorika teoritik atau “kepintaran orang” belaka.
“Jika Anda bukan bagian dari penyelesaian; Anda merupakan bagian dari persoalan.”
•Judul: Pendidikan Popular: Membangun Kesadaran Kritis •Penyunting: Mansour Fakih, Roem Topatimasang, & Toto Rahardjo •Kontributor: Russ Dilts •Rancang sampul: Andi Seno Adji •Kompugrafi: M. Arief Budiman •Ilustrasi: Faisal Ismal & Dony •Pengolah bahan: Dony Hendro Cahyono •Penerbit: REaD, INSIST, dan PACT Indonesia •Edisi: I, Januari 2001 •Kolasi: 19,5x 24cm; xvii + 171 halaman.
>> Jejak cetakan terbit:
- Pendidikan Popular: Panduan Pendidikan Metode Kritis Partisipatoris – Edisi Khusus Sekolah Involvement, Desember 2004.
- Pendidikan Popular: Membangun Kesadaran Kritis – Edisi ketiga, Januari 2007.
- Pendidikan Popular: Membangun Kesadaran Kritis – Edisi keempat, April 2010.
>> Opini, komentar, ulasan, dan tulisan terkait:
- Pendidikan Popular – Membangun Kesadaran Kritis | Lansir dari: rebelzine.wordpress.com – Januari 2010.