Description
Sistem kapitalisme yang kini menjadi ideologi ekonomi Indonesia telah membawa dampak yang besar. Dalam bidang pertanian, kapitalisme memandang bahwa pertanian haruslah usaha yang berskala luas, efisien, dan lagi-lagi bersifat komersial. Di balik gagasan itulah, tersimpan cacat sosial yang kejam, yaitu meledaknya petani tuma kisma (tidak punya tanah) yang diantar menjadi buruh industri. Berawal dari sana konflik agrarian terus berakumulasi terus menjadi gejolak sosial.
Buku ini merupakan hasil olahan dari 23 (dua puluh tiga) tulisan Gunawan Winardi (GWR) yang disampaikan dalam berbagai seminar, lokakarta atau diskusi yang merentang dari tahun 1992 hingga awal tahun 2000. Buku ini hanyalah sebagian dari karya-karya tulis GWR, karangan GWR tidak hanya menyangkut masalah agrarian, tetapi juga meliputi soal-soal transmigrasi, demokrasi, metodologi penelitian, teori organisasi, revolusi hijau, dan lain-lainnya.
Buku ini hadir untuk mengetuk nurani kita semua betapa besar ongkos sosial yang harus ditanggung karena kebijakan otoriter itu. Sesungguhnya semua pihak kian disadarkan kembali bahwa untuk negara berkembang yang agraris makna kemerdekaan buat rakyat adalah hak atas tanah yang digarapnya.
•Judul: Reforma Agraria: Perjalanan Yang Belum Berakhir •Penulis: Gunawan Wiradi •Penyunting: Noer Fauzi •Pengantar: Prof. Dr. Ir. Sajogyo •Penerbit: KPA, INSISTPress, dan Pustaka Pelajar •ISBN: 979-9289-98-x •Edisi: I, September 2000 •Kolasi: 12×19,5cm; xvii + 247 halaman.
>> opini, komentar, ulas buku, bacaan terkait:
- Membela Petani Kecil | lembarlawas.wordpress.com – 16 November 2011.
- Sketsa Perkembangan Reforma Agraria dan Studi Agraria | indoprogress.com – 13 February 2012.
- Sketsa Perkembangan Reforma Agraria Dan Studi Agraria: Sebuah Pemetaan Awal | Lansir dari skpm.ipb.ac.id – Vol 1 (2012).
- Buruh di Lahan Sendiri | Lansir dari mahkamahnews.org 29 November 2014.
- Reforma Agraria, Cermin Penguasaan Tanah yang Timpang | Sumber lansiran: www.avepress.com – 18 Maret 2015.