Reverse Anthropology dalam ‘Korporasi & Politik Perampasan Tanah’ (*) “Kami juga mau kami punya hidup maju. Tapi kalau hutan ditebang habis, baru kasuari, buaya, ke mana?” (Savitri 2013: 20) Kegelisahan tetua di kampung Domande, yang dicatat...
Read moreAnim-Ha yang Tak Lagi ‘Bernama’
Anim-Ha yang Tak Lagi ‘Bernama’ [1] “… Sampai saat tanah moyangku, tersentuh sebuah rencana/ Dari serakahnya kota/ Terlihat murung wajah pribumi/ Terdengar langkah hewan bernyanyi/…” (“Ujung Aspal Pondok Gede” – Iwan Fals) Catatan Awal Sekitar...
Read moreMIFEE dan Malind: Dari Sekadar Ingar-bingar Perbincangan ke Tataran Diskursus
MIFEE dan Malind: Dari Sekadar Ingar-bingar Perbincangan ke Tataran Diskursus* Ada banyak cara melihat program Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) dan bagaimana nasib orang-orang Malind yang merupakan penduduk asli Merauke. Salah...
Read moreUlasan ‘Korporasi & Politik Perampasan Tanah’
Ulasan ‘Korporasi & Politik Perampasan Tanah’* Setelah menyelesaikan bagian pertama buku, sebuah analogi yang hampir mirip dengan gambaran orang Marind tergambar pada bayangan saya, yakni tentang adegan dalam film epik-komedi, The Gods Must...
Read moreDiskusi dan Bedah buku “Korporasi & Politik Perampasan Tanah”
Klub Diskusi Mingguan Administarsi Publik Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dengan INSISTPress mengelar Diskusi dan Bedah buku “Korporasi & Politik Perampasan Tanah“ pada: Waktu: Senin, 25 November 2013 Jam: 15.00wib-selesai...
Read moreMempertaruhkan Masa Depan Manusia Marind
Mempertaruhkan Masa Depan Manusia Marind* Membaca buku Korporasi & Politik Perampasan Tanah (INSISTPress, 2013) karya Laksmi A. Savitri ini mengingatkan penulis pada buku Tania Murray Li, The Will to Improve (2012). Tulisan Li mencoba melihat...
Read moreUlasan buku “Korporasi & Politik Perampasan Tanah”
Ulasan buku “Korporasi & Politik Perampasan Tanah”(*) 1. Kebudayaan dan Perjuangan Buku ini menunjukkan tidak memadainya studi agraria dengan pendekatan ekonomi-politik (makro) dan struktur sosial internal (dinamika kelas) berbasis penguasaan...
Read morePeran Negara Di manakah?
Peran Negara Di manakah?* Penulis buku yang berjudul “Korporasi dan Politik Perampasan Tanah”[1] ini mendeskripsikan detail dengan sangat baik bagaimana arti tanah bagi orang Marind di Merauke. Selain itu arti tanah dikaitkan kembali dalam...
Read more“Angin Sorga” di Merauke
“Angin Sorga” di Merauke* PARAPAT, Danau Toba, 29 Agustus 2009. Seperti biasa, koran Kompas selalu datang agak siang, sekitar pukul 10.00 wib. Maklum, perjalanannya cukup jauh dari Medan ke Toba, setidaknya 3-4 jam. KSPPM, tempat saya “bertapa”...
Read morePenghancuran Atas Nama Pembangunan
Penghancuran Atas Nama Pembangunan* Pada tahun 70-an, telah muncul banyak kritik atas teori-teori pembangunan yang melulu mengejar pertumbuhan ekonomi. Atas nama pertumbuhan ekonomi, banyak negara menggenjot pembangunan dengan menarik investasi...
Read moreLand Reform Torang Punya Gaya: sebuah provokasi riset
Land Reform Torang Punya Gaya: sebuah provokasi riset* Inilah buku pertama di Indonesia yang memakai frase “perampasan tanah” dalam judulnya. Klaim ini didasarkan atas dua fakta. Pertama, ketika memasukkan kata-kata kunci “perampasan tanah...
Read moreMembela Petani Kecil*
MEMBELA PETANI KECIL* Pelaksanaan Land Reform Masa Pemerintahan Sukarno Indonesia adalah negara agraris yang mayoritas penduduknya adalah petani. Untuk itulah pengaturan penguasaan atas tanah dan penggunaannya perlu dilakukan lewat Land Reform...
Read more