Cerita dari Sulawesi Selatan*
Inilah sebuah kumpulan cerita pendek dari Sulawesi Selatan. Keprihatinan yang melanda para penulis saat ini adalah sulitnya mempublikasikan karya-karyanya. Ketimpangan karya-karya yang mampu dipublikasikan dengan yang tidak, tentu akan mempunyai akibat pada ketimpangan lainnya, sekaligus memperlihatkan adanya ketimpangan lain yang menjadi penyebabnya.
Oleh karena itu bisa dimaklumi jika kemudian wacana kebudayaan atau dalam hal ini sastra, selalu didominasi oleh orang atau kelompok tertentu yang mempunyai berbagai modal besar. Sedangkan yang kecil-kecil, menerima takdir historis mereka sendiri: tersingkir dan tidak tercatat.
Tapi, setiap niat selalu mensyaratkan siasat. Buku ini membuktikan akan selalu ada jalan jika setiap komunitas sekecil apa pun, siap untuk saling membuka diri dan bekerja sama dengan komunitas kecil yang lain.
Kumpulan karya ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi Akademi Kebudayaan Yogyakarta yang berinisiatif untuk mempublikasikan karya-karya sastra ini bersama penerbit INSISTPress untuk mulai bisa saling menjajaki diri. Cerita yang dimuat dalam buku ini sebanyak 14 karya dari para penulis dengan beragam usia dan latar belakang.
Judul buku, Setapak Salirang, merupakan salah satu judul dari karya yang dimuat yang ditulis oleh Nurhady Sirimorok. Sebuah karya yang menggambar kegigihan ayah yang berusaha mewujudkan keinginan anaknya untuk bersekolah, walaupun harus dilakukan dengan penuh perjuangan. [S-27]
*Sumber: Suara Pembaruan – 29 Juni 2006.
*Rehal buku: Setapak Salirang: kumpulan cerita pendek dari Sulawesi Selatan/ Asha Ray, dkk/ Puthut EA (editor)/ INSISTPress, 2006.