Kontur Geografi Lingkungan Politik*
Persengketaan hak atas pemilikan, dan pengelolaan lingkungan alam memang bukanlah gejala baru. Pertanyaan pentingnya adalah: Apakah gerakan lingkungan harus berurusan dengan persoalan-persoalan ekonomi global maupun lokal, dan mentransformasikan dirinya menjadi gerakan politik?
Buku ini menyajikan kerangka dasar ideologis dan teoretis yang memungkinkan gerakan lingkungan memasuki gelanggang politik. Berbicara masalah lingkungan untuk rakyat, tidak bisa lepas dari persoalan bagaimana proses pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan dan keberlangsungan kehidupan rakyat diambil, oleh siapa dan dalam rangka apa, siapa yang untung dan siapa buntung? Sampai pada aras ini, gerakan lingkungan mau tidak mau menjadi gerakan politik.
Buku ini menyertakan kasus Indonesia yang lebih lengkap, merupakan upaya untuk membantu para aktivis gerakan lingkungan merenungkan visi dan misi gerakan mereka selama ini, juga untuk menjembatani dialog kritis antara mereka yang menganut paham gerakan ‘murni lingkungan’ dan yang menganut paham ‘adanya saling keterkaitan antara lingkungan dengan politik dan politik ekonomi’.
Buku ini tidak saja penting dan perlu dibaca oleh para mahasiswa geografi lingkungan, di mana Tom Dietz adalah salah satu pakarnya, namun buku ini juga penting dibaca oleh mereka yang selama ini telah aktif dan memperkenalkan diri sebagai aktivis lingkungan hidup. Buku ini diharapkan mampu membangkitkan wacana yang lebih luas. [S-27]
*Sumber dari: Suara Pembaruan – 29 Oktober 2006.
*Rehal buku: Pengakuan Hak Atas Sumber Daya Alam: Kontur Geografi Politik Lingkungan/ Ton Dietz / Roem Topatimasang (penerjemah)/ INSISTPress, 2005.