02/09/2016
1219
“Gregorius Soeharsojo adalah saksi Pulau Buru dalam rentang 1969–1979. Dia melawan pembinasaan dengan cara-cara paling dasar; bercerita, menyanyi, bikin tonil, dan menggambar. Dengan nyanyian ia tawar kesepian yang merampas kewarasan; dengan tonil ia tapis keterpisahan yang panjang dari kolektivisme; dan dengan gambar/sketsa ia gubah kesakitan menjadi kesaksian. Ini buku penting yang memberitahu kesaksian atas sebuah orde yang berdiri di atas pemusnahan massal dalam kereta sejarah Indonesia modern”
Muhidin M. Dahlan, penulis dan peneliti, Warung Arsip & Radio Buku
*Info buku: Tiada Jalan Bertabur Bunga: Memoar Pulau Buru dalam Sketsa/ Gregorius Soeharsojo Goenito/ INSISTPress, 2016.