Budaya dan Proses Sosial

Rp 65.000

Categories: , Tags: , , Product ID: 4207

Description

Jurnal WACANA Nomor 13/2002: Budaya dan Proses Sosial

Kebudayaan dalam dinamikanya mulai didasarkan pada banyak makna dan fungsi. Sebab nilai buday akan selalu mengandung ambivalesi (bersifat ganda dalam dirinya) bahkan multivalensi (berkemungkinan banya) yang kalu diwujudkan dalm prakti akan menghasilkan dampak positif dan negatif. Sehingga permbincangan mengenai kebudayaan dan proses sosial akan selalu mengambil sisi politis serta yang lebih utama adalah penggalian akar teoritis.

Dalam edisi kali ini, WACANA sengaja mengangkat tema kebudayaan dan proses sosial dimana didalamnya akan dimuat seputar pergulatan konsep kebudayaan sepanjang periode kekuasaan. Didampingi dengan tulisan studi kasus, edisi WACANA kali ini akan menghadirkan sejumlah perspektif kritis tentang kebudayaan. Edisi istimewa ini layak dibaca oleh kalangan aktivis, budayawan, maupun masyarakat umum.

Daftar Isi:

  • Pengantar | Dari Redaksi | Anu Lounela & Eko Prasetyo | h. 2
  • Pengantar | Semangat Menulis Ulang Sejarah dan Kebudayaan | Mirah Lestari | h. 3-14
  • Kajian | Sebuah Catatan tentang Budaya Nasional dan Humanisme Revolusioner di Indonesia | St. Sunardi | h. 15-28
  • Kajian | Apakah Budaya Proletar Itu, dan Mungkinkah Ada? | Leon Trotsky | h. 29-44
  • Kasus | Anak Jalanan, Negara, dan Antropologi | Kirik Ertanto | h. 45-68
  • Kasus | Revolusi, Kebebasan, dan Teater | Eugene van Erven | h. 69-104
  • Kasus | Memetakan Karya Sastra di Publik Pembaca | Alia Swastika | h. 105-126
  • Rehal buku | Senjata Kebudayaan [Tinjauan buku The Cultural Cold War: The CIA and the World of Arts and Letters karya Frances Stonor Saunders dan Domination and the Arts of Resistance: Hidden Transcripts karya James C. Scott] | Beta Pettawaranie | h. 127-136
  • Referensi | Teks ‘Pidato Kebudayaan’ Sastrawan Pramoedya Ananta Toer pada 17 Agustus 2002 | h. 137-145

>> edisi lainnya, lihat daftar jurnal WACANA