Description
STOP HAM! Lho, nggak salah, nih? Bukannya STOP PELANGGARAN HAM? Atau STOP KEKERASAN?
Tidak, tidak ada yang salah… jika nasib HAM masih saja seperti sekarang: HAMPA, alias NOL besar. Negeri ini belum menjanjikan apa-apa bagi korban dan pejuang HAM. Lemari arsip kantor-kantor pengadilan masih dijejali berkas-berkas pelanggaran HAM. Seiring waktu tak juga berkurang, bahkan menggelembung menjadi tumpukan kertas yang lapuk dan bau. Siapa yang membantu menguranginya hanya satu: rayap. Bersama waktu, rayap-rayap pengadilan membuat kita melupakan pelanggaran HAM kasus per kasusnya. Karena PR-PR ini toh hanya menghalangi laju modal beroperasi di tanah air ini. Sedang persahabatan yang indah oleh rona kekerasan dan kemiskinan. Jadi, mari… hentikan HAM yang hanya HAMPA, tanpa keberpihakan HUKUM padanya.
Opini, komentar, ulas buku, bacaan terkait:
- Petaka Pembangunan | julmansyahputra.com – 15 September 2014.