Kiai Hamam Dja’far dan Pondok Pabelan: Kesaksian Santri, Kerabat dan Sahabat

Rp 65.000

Penyunting: Ajip Rosidi
Pemeriksa Aksara: Muhammad Nasiruddin
Penyedia Data: Ulfa Najib Suminto
Foto Sampul: Wajihun Wijadi
Layout & kompugrafi: Narto Anjala & Rumah Pakem
Rancang Sampul: Narto Anjala repro dari Muhammad Roniyadi
Penerbit: INSISTPress & Pondok Pesantren Pabelan
ISBN: 978-602-0857-02-2
Edisi: ke-3, Agustus 2015
Kolasi: 14 x 21 cm:  xvi + 510 halaman

Description

Kiai Haji Hamam Dja’far dilahirkan di Desa Pabelan, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah, tanggal 26 Februari 1938 dari pasangan Kiai Dja’far dan Nyai Haji Hadijah.

Buku ini menghimpun tulisan berbagai pihak yang mempunyai ikatan emosional yang kuat kepada sang Kiai dan Pondok Pabelan: para mantan santri, keluarga, guru, dan para sahabat. Mereka menyoroti apa adanya tentang sosok dan jati diri sang Kiai dan sekaligus jati diri Pondok Pabelan secara utuh.

Pondok Pabelan bukan lembaga yang bernaung di bawah salah satu organisasi Islam, baik Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama (NU). Jati diri Pondok tampak dalam ajaran pluralisme sang Kiai tidak terhenti antar dan lintas iman, tetapi juga antar kelompok dalam tubuh Islam sendiri. Pabelan menjadi ladang subur sikap multikultural. Pabelan menyediakan ruang dialog yang ‘bebas risiko’ bagi masalah perbedaan agama, perbedaan aliran agama, perbedaan etnis dan ekspresi budaya. Para romo dan suster dapat berinteraksi dan saling belajar tentang masalah-masalah sensitif keagamaan dengan Kiai dan para santri Pondok Pabelan. K.H. Hamam sendiri bersahabat dengan pemimpin dan penganut agama lain.

Penerbitan ulang buku ini merupakan bagian dari kegiatan 50 Tahun Pondok Pesantren Pabelan, Agutus 2015.

Daftar Kontributor Naskah

Santri-santri Pabelan

  • Komaruddin Hidayat | “Oh Pondokku, Ibuku …” ___1
  • Imam Munadjat | “Kiai Hamam Selalu dalam Totalitas Peran” ___10
  • Muhammad Basri Bakri | “Guruku” ___19
  • Fadlil Munawar Manshur | “Ulama Fenomenal yang Mendunia” ___24
  • Ana Suryana Sudrajat | “Warisan K.H. Hamam Dja’far” ___48
  • Muhammad Aji Surya | “Nyantri di Pabelan : Episode Nano-nano” ___73
  • Zaenal Arifin Ahmad | “Pondok Pabelan, Manajemen Pendidikan Berbasis Masyarakat” ___90
  • Siti Ruhaeni Dzuhayatin | “Kiai Hamam, Pribadi Melimpah dan Menantang” ___100
  • Istiatun | “Belajar Memaknai Berbagai Peristiwa” ___13.0
  • Yuniyanti Chudaefah | “Kiai Hamam, Tokoh Besar yang Membesarkan” ___140

Keluarga Kiai Hamam

  • Ahmad Mustofa | “Mas Hamam Sosok Humanis yang Bersungguh-sungguh”___154
  • Ahmad Najib Amin | “Bapak Saya K.H. Hamam Dja’far” ___163
  • Ahmad Faiz Amin | “K.H. Hamam di Mata Anak” ___175

Guru-guru Pondok Pabelan

  • Muhammad Busyro | “Kiprah Pak Hamam” ___180
  • Muhammad Balya | “K.H. Hamam Dja’far Sebagai Pemimpin dan Pendidik” ___188
  • Muhammad Habib Chirzin | “Memaknai Fenomena Kiai Hamam Dja’far dan Pondok Pabelan : Sebuah Refleksi Pribadi” ___203
  • Muhammad Dawam Soleh | “Tiga Kekuatan Sosok Kiai Hamam” ___232
  • Muchtar Abbas | “Catatan Kenangan dari Refleksi Bersama Kiai Hamam” __237
  • Muhammad Nasiruddin | “Kiai Hamam Sebagai Pusat Identifikasi” ___247

Karib dari Pondok Gontor

  • Imam Subakir Ahmad | “Kiai Hamam Dja’far dari Pabelan Magelang” ___256
  • Kafrawi Ridwan | “Kiai Hamam dan Pondok Pabelan” ___259
  • Abdullah Syukri Zarkasyi | “Sekilas Pak Hamam Dja’far“ ___269
  • Mahrus Amin | “Kiai Hamam untuk Semua Golongan” ___272
  • Muhammad Ainun Nadjib | “Kiai Hamam al-Mujtahid dan ‘Fathu Pabelan’” ___279
  • Amal Fathullah Zarkasyi | “Kiai Hamam Dja’far yang Kukenal” ___286
  • Hamid Fahmy Zarkasyi | “Pandangan Hidup K.H. Hamam Dja’far” ___294

Sahabat Kiai Hamam

  • Ajip Rosidi | “Mengenang K.H. Hamam Dja’far (1938-2008)” ___309
  • Ahmad Syafii Maarif | “Hamam Dja’far, Kiai Enerjetik” ___318
  • Achmad | “Sekilas Kenanganku dengan Pondok Pabelan” ___321
  • Sadjijo Slamet Budihardjo | “Ustadz Hamam yang Saya Kenal” ___329
  • Abu Ubaidah | “Kiai Khas yang Terbuka dan Ikhlas” ___334
  • Adi Sasono | “Pondok Pabelan dan Kiai Hamam” ___339
  • Utomo Dananjaya | “Kiai Hamam dan Pondok Pabelan” ___345
  • Chairul Umam | “Kiai Demokratis dan Pendidik Andal” ___352
  • Marwan Saridjo | “Pondok Pabelan dan K.H. Hamam Dja’far” ___355
  • Amidhan | “K.H. Hamam Dja’far Yang Saya Kenal” ___367
  • Moh Amaluddin | “Kehidupan Sehari-hari Kiai Hamam Dja’far” ___372
  • Muhammad Jihad | “Hamam Dja’far Kiai Masa Orde Baru” ___428
  • Muhammad Nashihin Hasan | “H. Hamam Dja’far, Kiai Pengarah Sumberdaya” ___434
  • Prawoto | “Catatan Kecil tentang Kiai Hamam” ___444
  • Hadi Supen | “Kiai Hamam, Kiai Sejati dan Kiai Sesat” ___452
  • David Herman Jaya | “Kiai Hamam Dja’far” ___463
  • George Junus Aditjondro | “Tantangan Seorang Humanis yang Pluralis” ___466

>>  opini, komentar, ulas buku, bacaan terkait: