KRETEK: Kajian Ekonomi & Budaya 4 Kota

Penyunting: Roem Topatimasang, Puthut EA, Hasriadi Ary
Pengantar: Mohammad Sobary
Penulis Naskah Dasar: Wahyu W. Basjir, Ishak Salim, Doni Hendrocahyono, Rudyanto H. Setiawan
Fotografer: Armin Hari, Beta Pettawaranie
Penerbit: Indonesia Berdikari & Spasimedia
ISBN: 978-602-8493-11-6
Edisi: I, Juli 2010
Kolasi: 22 x 28 cm; ix + 152 halaman. Hardcover, artpaper color

Description

Rezim kesehatan dan perdagangan  bebas dunia kini menekan pemerintah Indonesia untuk membatasi ketat industri rokok. Mereka juga mempengaruhi satu organisasi keagamaan terbesar negeri ini untuk mengeluarkan ‘fatwa haram’ atas rokok. Bagi Indonesia, ini adalah genderang perang terhadap kretek, satu-satunya industri asli Indonesia yang mampu bertahan lebih satu abad terhadap gelombang krisis perekonomian dunia. Bahkan, merupakan salah satu penyumbang cukai terbesar ke kas negara, menjadi tumpuan hidup utama jutaan petani tembakau, petani cengkeh, pedagang kecil, dan buruh pabrik besar maupun rumahan. Akankah kretek –warisan sejarah dan budaya unik nusantara– nantinya benar-benar hanya akan dijumpai di museum?

Daftar Isi

Pengantar: Kaum Ksatria & Dharma | Muhammad Sobary •i

Pendahuluan | Kretek: Warisan Budaya & Kesejahteraan •vii

I. KRETEK DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Penyumbang Cukai Terbesar •2

Pengguna Bahan Baku Lokal •3

Penampung Ajeg Tenaga Kerja •4

Penyanggah Pasar Dalam Negeri •6

Pemicu Produksi Petani •8

II. KRETEK: DARI LADANG SAMPAI PABRIK

Semerbak Tembakau di Temanggung •18

Aroma Cengkeh di Minahasa •40

Asap Kretek di Kudus •64

Kretek Besar & Kecil di Kediri •83

III. KRETEK & KESEJAHTERAAN KELUARGA

Penghasilan Petani & Buruh •100

Menghadapi Masa Depan •116

Penutup| Kretek: Jati-diri Yang Tertantang •131

PUSTAKA •141

INDEKS •145

TIM KERJA •150


>> Baca selengkapnya, klik.