Description
Republik-republik yang merdeka menemukan ekonomi dan kehidupan sosial-politik mereka didominasi oleh diktator yang terdiri dari kepentingan asing dan oligarkhi dalam negeri yang memerintah, yang secara bersama-sama secara substansial melahirkan sebuah bentuk eksternal dan internal neokolonialisme terhadap mayoritas rakyat. Perlawanan rakyat pun muncul.
Nestor Paz, mahasiswa Bolivia yang bergabung dalam pasukan gerilya bersama Che Guevara, merangkum hari demi hari kehidupan gerilyanya di hutan Bolivia dalam sebuah catatan harian. Perjuangan suci penuh cinta untuk rakyat melarat, di atas nilai sosialisme dan agama, melawan rezim represif dengan perjuangan bersenjata bersama petani, pemuda, guru, dan pemuka agama, menjadi babak terakhir dalam hidupnya. Kemenangan atau maut! menjadi spirit perjuangan mereka.
Kecintaan terhadap rakyat melarat Bolivia bagi Nestor sejajar dengan kecintaan terhadap keluarga. Terlihat dari catatan di jurnal hariannya, yang tegas terhadap musuh, pantang menyerah, sayang terhadap teman seperjuangan, cinta terhadap revolusi dan rakyat melarat, dan romantis kepada istri, Cecyl, yang setia dan seirama dalam perjuangan.
•Judul: My Life for My Friends: Catatan Harian Seorang Gerilyawan •Penulis: Nestor Paz •Penerjemah: Henry Heyneardhi dan D. Savio Wermasubun •Penerbit: INSISTPress •Edisi: I, Juni 2000 •Kolasi: 14x20cm; xxvii + 91 halaman.
