Description
Harus diakui, kemerdekaan bukanlah sesuatu yang mudah. Timor-Timur telah memberikan bukti bahwa negara berdiri tegak di atas pengorbanan yang amat besar, antara lain konflik panjang yang sampai kini memakan ribuan korban. Begitulah, buku ini memberikan serangkaian kisah para pejuang kemanusiaan yang mengabdikan diri untuk kegiatan pelayanan dan pertolongan pada rakyat. Tampak di sana bahwa pilihan otonomi dan kemerdekaan, bukan semata-mata pilihan sikap, tetapi bagi Timor-Timur itu adalah pilihan yang membawa dampak konsekuensi. Dengan buku ini, kita kemudian tahu bahwa para pelayan kemanusiaan terkadang lebih utama perannya ketimbang politisi.
Melalui buku ini, kita sebagai bangsa dapat berkaca tentang nilai-nilai kemanusiaan yang dipertahankan dan diperjuangkan oleh segelintir orang. Perjuangan yang sudah pasti tidak mendapat aplaus apalagi sorotan media. Sebuah buku yang layak dibaca oleh siapa saja yang meyakini nilai dasar kebaikan saling menolong antar manusia, yakni kemanusiaan.
•Judul: Selamat Tinggal Timor Timur: Catatan Perjalanan Para Pekerja Kemanusiaan •Penyunting: Yohanes Sukandar, Sigit Wijayanta, & Martinus Manggo •Desain isi: Diah & Bima B. •Desain sampul: Choiron Marzuki •Penerbit: INSISTPress dan Institute for Democracy of Indonesia •Edisi: I, Oktober 2000 •Kolasi: 14 x 21cm; xii + 226 halaman.