Wan OJi Sudah Pindah Rumah

Rp 40.000

Penyunting: Nurhady Sirimorok & Puthut EA
Penerbit: REMDEC didukung oleh INSISTPress, INFID, PRAXIS, YSIK, LIPS, dan KONTRAS
Edisi: I, Januari 2010
Kolasi: 15x21cm; 133 halaman

Description

“Buku ini disusun dengan niat sederhana: mengenang Wan Oji. Namun jika kita membaca seluruh isinya, maka kita mendapati bahwa di hampir seluruh isi buku, melampaui niat itu. Terpacak di sana, serentet persoalan yang membuat galau banyak menyoal apa yang selama ini menjadi perhatian dan kerja yang telah dilakukan Wan Oji. Berbahagialah, Wan Oji. Sebab di dalam tulisan-tulisan itu, ia tidak tampil sebagai inti kisah, tetapi sebagai subyek pengantar kisah, di mana di dalamnya ada persoalan-persoalan yang layak untuk menjadi perhatian bagi mereka yang menaruh perhatian dan terlibat terhadap apa yang disebut sebagai gerakan sosial. Maka terpampang di sana, mulai dari permasalahan moral, pembangunan organisasi, strategi sampai perihal regenerasi.

Kami berdua sebagai penyunting, secara teknis, hanya mencoba menyusun dan mensistematisasikan tulisan-tulisan yang ada ke dalam bab-bab, yang semoga bisa membantu untuk memudahkan membaca segenap persoalan yang ada. Kami bahkan, tidak berkehendak untuk menyeragamkan cara orang memanggil Wan Oji, kami biarkan ekspresi personal mengenai panggilan itu apa adanya, ada yang memanggil: Ozi, Oji, Ojie dan lain-laian. Dan atas alasan serupa, kami tidak menerjemahkan tulisan berbahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia.” Pengantar penyunting.

Daftar Isi &  kontributor

  • Pengantar Penyunting: Wan Oji Sudah Pindah Rumah ~ Nurhady Sirimorok & Puthut EA
  • Prolog: Sepenggal Kenangan ~ Dwi (Istri Almarhum Fauzi Abdullah)

I. SENARAI HAYAT

  • Dari Hikayat Pangeran Masri Hingga Dostoyevsky ~ Faiz Ahsoul
  • Manusia Biasa yang Tidak Biasa ~ Odi Shalahudin
  • Obor Penerang yang Tak Pernah Padam ~ Fauzan

II. MASUK KE SARANG DEMONSTRAN

  • Mengenang Kawan ~ Sylvia Tiwon
  • Persinggungan Saya dengan Oji ~ Riwanto Tirtosudarmo
  • Suatu Masa Bersama Fauzi Abdullah ~  Wiladi Budiharga
  • Oji, Temanku ~ Bachrun Suwatdi
  • Bukan Hanya Penampilan yang Membuatnya Unik ~ Ratna Saptari
  • Oji: Seorang Idealis Tangguh GDUI ~ Daradjatun Koentjarajakti

III. MENEMBUS DINDING PABRIK

  • Fauzi Abdullah yang Saya Kenang ~ Vedi R. Hadiz
  • Kesederhanaan, Disiplin dan Militansi Bang Oji ~ Beno Widodo
  • Berani Kesepian untuk Sebuah Pilihan ~ Nur Fuad
  • Beberapa Pemikirannya tentang Gerakan Buruh ~ Fahmi Panimbang
  • Perkenalan dengan Bang Oji ~ Parto
  • Mengenang Bang Oji: Kawan, Guru dan Ayah Bagi Kami ~ Khamid Istakhori

IV. PAKAR KELAKAR YANG SEDERHANA DAN KONSISTEN

  • Mengenang Be Oji ~ Keluarga Besar YSIK
  • Kenangan Terakhirku Bersama Babe Oji ~ Etik Mei Wati
  • Oji: Lawan dan Kawan Saya~ Saleh Abdullah
  • Fauzi Abdullah Pejuang Buruh yang Konsisten dan Telaten~ Jus Soema di Pradja
  • Bang Oji yang Sangat Bersemangat ~ Cok Corputty
  • Bang Oji yang Kukenang: Antara Sandal Jepit dan Kentut ~ Jenny Suziani
  • Komitmen yang Teguh, Santai dan Ceria ~ Artien Utrech
  • A Man Not To Let Down ~ Tom Etty
  • No Shoes in The State Department ~ Peter van Tuijl
  • A Wise and Humble Friend Has Left Us ~ Pol Vandevoort
  • Epilog: Puisi Inggris di Tengah Laut Banda ~ Roem Topatimasang

Lihat/unduh selengkapnya eBook (format pdf), klik gratis