Respons Bencana demi Rakyat

Respons Bencana demi Rakyat*

BENCANA alam (juga yang disebabkan ulah manusia) sering menyapa masyarakat di Tanah Air. Meski demikian, sepertinya masyarakat Indonesia belum merespons secara akrab berbagai bencana seperti gempa bumi, banjir, tsunami, dan erupsi gunung berapi.

Siapa yang bertanggung jawab mengelola bencana yang datang bertubi-tubi tersebut? Dalam buku Merancang-Bangun Sistem Keselamatan Rakyat, penulis memberikan perspektif mengenai bagaimana seharusnya bencana alam bisa dipahami dengan tidak mengorbankan rakyat. Buku yang ditulis berdasarkan pengalaman mengelola bencana di lima kabupaten ini dengan jitu memberikan pemahaman bahwa mengurus bencana berarti mengurus banyak hal yang langsung dengan kesejahteraan hidup warga negara.

Dalam pelaksanaannya, penanganan bencana mengharuskan penyelarasan semua sektor pelayanan sosial dasar (mata pencarian, lapangan kerja, kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, perumahan dan sanitasi, keamanan, dan sebagainya. Hal itu sebagai bagian dari pemenuhan hak dasar warga negara yang tak boleh ditunda dan dikurangi dengan alasan apa pun. (Sto/M-2)

*Artikel ini dilansir dari Harian Media Indonesia – 28 Mei 2012, hlm. 22.

*Rehal buku: Merancang-bangun Sistem Keselamatan Rakyat: Pengalaman Kelola Bencana di Lima Kabupaten (Maluku Tenggara, Sinjai, Ende, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah) •Penulis: Hedar Laudjeng, Saleh Abdullah, Roem Topatimasang, Ishak Salim, Lubabun Ni’am •Penerbit: INSISTPress •Edisi: Pertama, Mei 2012.