Rumah KITAB, INSIST, dan AIPJ-AusAID akan menyelenggarakan: Peluncuran Buku dan Pameran Foto “Menolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan Pemiskinan“
- Pembukaan dan Peluncuran Buku | Jumat, 23 Mei 2014 | 15:00 – 18:00 WIB
- Pameran Foto | Senin- Minggu, 23 – 31 Mei 2014 | 10:00 – 21:00 WIB
- Tempat: CEMARA 6-Galeri-Museum | Jalan HOS. Cokroaminoto No. 9 – 11, Menteng, Jakarta
Penyusunan buku ini dilakukan oleh Lies Marcoes sebagai ketua tim peneliti dan Armin Hari sebagai koordinator fotografer. Di setiap daerah yang dikunjungi, Lies Marcoes dan Armin Hari –bersama-sama atau secara terpisah– berada di lapangan untuk mendalami isu sesuai konteks daerah lalu menarasikan dan memvisualkannya ke dalam bingkai foto. Narasi dan foto merupakan refleksi dari catatan perjalanan sembilan bulan di delapan wilayah Nusantara.
****
“Benang merah buku ini adalah keupayaan perempuan dalam melawan pemiskinan dengan daya yang mencengangkan. Pengorganisasian merupakan cara jitu untuk memastikan perlawanan mereka menjadi sistematis dan menghasilkan buah. Namun adanya hukum yang adil gender niscaya akan memastikan bahwa pengorganisasian dan perlawanan mereka memiliki pijakan yang konstitusional.
Sepanjang perjalanan, kami menyaksikan terjadinya pemiskinan akibat hilangnya kontrol perempuan atas lahan dan ragam sumber ekonomi serta otonomi mereka. Kami mencermati perubahan pekerjaan perempuan dari sektor pertanian ke dunia industri dan globalisasi. Mereka tersudut ke sektor informal, kerja serabutan atau pekerja rantau. Dan persoalan ekonomi hanyalah ujung terdekat dari sejumlah persoalan sosial, politik, budaya yang menyebabkan hilangnya hak mereka untuk hidup layak dan bermartabat sebagai manusia.“ Lies Marcoes
“Buku ini, dengan kata-kata dan gambar, menunjukkan betapa kompleksnya persoalan kemiskinan bagi perempuan. Tanpa pemahaman atas kompleksitas dan kekhususan pengalaman dan kerentanan perempuan, upaya pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan tidak akan berhasil mengangkat harkat hidup dari warga perempuan Indonesia yang paling miskin dan terpinggirkan.
Ketidakadilan struktural memunculkan dampak tersendiri bagi perempuan karena praktik diskriminasi dan kekerasan berbasis gender yang mewarnai segala dimensi kehidupan sehari-hari perempuan. Jelas, ini bukan soal teknis tentang ketajaman sistem penargetan dari program-program pemerintah semata. Ini adalah soal strategis tentang keterlibatan efektif perempuan dalam seluruh aspek dan tahapan pembangunan bangsa, di setiap tingkat pengambilan keputusan.“ Kamala Chandrakirana
>> Arsip berita:
- Lies Marcoes Mengejar Cahaya | Harian KOMPAS – Minggu 1 Juni 2014
- Berguru pada Pengalaman | Harian KOMPAS – Minggu 1 Juni 2014
- Video Dukomenter Peluncuran Buku: Menolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan Pemiskinan | Youtube -29 Mei 2014.
- Menolak Tumbang: Narasi Perempuan Melawan Pemiskinan | Rahima.or.id – Rabu, 04 Juni 2014.