Description
Buku puisi kecil yang membuatmu meninggalkan istilah-istilah bahasa Inggris dan menyadarkan dirimu bahwa sejarah tubuhmu dan lebih pantas dijelaskan menggunakan Bahasa Indonesia, bahasamu sendiri, alat untuk menyusun kembali tubuhmu setelah sekian lama tercabik oleh penyakit kulit yang mematikan, yang membuat cinta berpaling darimu karena di zaman ini cinta lebih memilih untuk hinggap di tubuh-tubuh serupa manekin. ***
“Ia menggoda kita agar menghayati rahasia kehidupan dengan cara yang unik, yang sebelumnya tidak pernah ditangkap penyair lain. Penghayatan itu ditatanya dalam metafor dan citraan yang tajam, yang merupakan salah satu ciri sajak modern.” Sapardi Djoko Damono
“Puisi-puisi di buku ini merupakan rekaman dari kamera yang retak dari si anak yang hidup darikotakekota: konflik antara tubuh, dirinya, cinta dan pengkhianatan. Keseluruhan buku ini penuh oleh warna pengkhianatan aku terhadap tubuh.” Arizal Malna
“Penyair berbakat cenderung menghasilkan sajak yang terasa mendahului kematangan usia penciptanya. Sajak-sajak seperti itu ada terkandung dalam kumpulan ini.” Nirwan Ahmad Arsuka
Opini, komentar, ulas buku, bacaan terkait:
- Seseorang dan Tengah Malam | Sumber: Tandabaca.com – 6 September 2006.
- Dina Oktaviani: The lost biography of a young poet | www.thejakartapost.com – Sun, May 11 2008.
- Dina Oktaviani – Biografi Kehilangan | Sumber: leojuliawan.net – 7 Juli 2017.