Bisnis Kehidupan: Keanekaragaman Hayati, Bioteknologi dan Keserakahan Manusia 

Rp 75.000

Description

Ketika teknologi di bidang biologi molekuler mempublikasikan sebuah penemuan luar biasa bernama DNA atau gen, muncullah ide kontroversial tentang rekayasa genetika. Kontroversial karena bahan dasar dari sebuah produk rekayasa adalah makhluk hidup. Kontroversi tentangnya semakin berlanjut, ketika temuan ini memberi peluang bagi perusahaan-perusahaan dan penelitian komersial untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Dari sinilah dimulai sebuah konsep konservasi keakekaragaman makhluk hidup demi kepentingan komersialisasi sumberdaya hayati.

Konsep di atas banyak ditentang oleh Negara-negara Selatan, karena para pemilik ide tersebut adalah pihak Utara yang selalu meneriakkan gagasan kepemilikan hayati secara global. Negara-negara Utara dicurigai memiliki kepentingan tersembunyi di balik gagasan itu, yakni akses seluas-luasnya bagi bahan-bahan dasar industri bioteknologi (benih hibrida, obat-obatan, biopestisida, minyak, kosmetik, dan lain-lain). Dalam hal ini keanekaragaman isi kehidupan menjadi bahan mentah bagi bioteknologi dan menjadi obyek paten.

Kekayaan hayati di bumi ini paling besar berada di wilayah Selatan. Karena itu, apabila hal-hal di atas terjadi, maka Negara-negara Selatan menghendaki pembagian keuntungan yang adil serta alih teknologi rekayasa genetika tanpa syarat. Namun pada kenyataannya, keduanya tidak dikehendaki oleh pihak Utara yag memegang teguh paten atas teknologi mereka dan pembayaran terhadap produk derivasi yang mereka upayakan, yang sumbernya justru dari Selatan. Forum-forum dunia tentang Konvensi Keanekaragaman Hayati selalu diwarnai pertentangan sengit kedua belah pihak. Pertentangan ideologis antara kepentingan kapitalistik Utara melawan Selatan yang mempertahankan haknya atas hidup yang terancam perampokan, eksploitasi, dan penindasan.


•Judul: Bisnis Kehidupan: Keanekaragaman Hayati, Bioteknologi dan Keserakahan Manusia •Judul asli: The Life Industry: Biodiversity, People and Profit (•Judul asli: The Life Industry: Biodiversity, People and Profit (Practical Action, 1996) •Editor: Miges Baumman, Janet Bell, Florianne Koechlin, & Michel Pimbert •Penerjemah: Tim Konphalindo •Penerbit: REaD Book, Konphalindo, & Yayasan KEHATI •ISBN: 979-9483-42-5 •Edisi: I, Juni 2001 •Kolasi: 17x24cm; xx + 236 hlm.