Bukan Timah Hitam: Petani Dairi Melawan Tambang

Rp 65.000

Penyusun: Tim YDPK (Yayasan Diakonia Pelangi Kasih)
Penyunting : Marsen Sinaga
Penyelaras Bahasa : Devananta Rafiq
Penyusun Atak : Damar N. Sosodoro
Perancang Sampul : Mirzmade Design Manufacture
Cetakan pertama, November 2023
xviii + 178 hlm. ; 14 x 20 cm.
ISBN: 978-623-6179-20-8

Categories: , , , Tags: , , , Product ID: 17554

Description

Buku ini berisi berbagai tulisan yang digarap bersama oleh anggota masyarakat Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, dengan Tim YDPK yang menceritakan lika-liku perjuangan merebut kembali ruang hidup mereka yang dirampas oleh pertambangan timah dan seng PT DPM. Sejak beroperasi pada 1998, kerakusan PT DPM telah memicu terjadinya dua bencana besar yang merenggut nyawa dan memusnahkan alam yang menjadi sumber penghidupan warga Dairi yang utamanya bekerja sebagai petani dan peternak. Pada 2012 terjadi kebocoran limbah yang menyebabkan rusaknya sumber air minum, irigasi, dan budidaya ikan mas warga, lalu pada 2018 terjadi bencana longsor dan banjir bandang akibat penebangan hutan serta lubang bor tambang yang tidak ditutup. Melalui buku ini, masyarakat Dairi bersama YDPK yang mengadvokasikannya tidak hanya berbagi cerita keprihatinan atas perampasan dan penghancuran ruang hidup mereka, tetapi utamanya membagikan optimisme perjuangan melindungi ciptaan-Nya dengan berlandaskan keimanan dan kepercayaan akan masa depan yang lebih baik bagi anak cucu.

Additional information

Daftar Isi

Kata Pengantar oleh Ephorus HKBP
Prolog oleh Faisal Basri

Bagian I — Tambang Dairi dalam Sorotan
1. Ruang Hidup Dairi
oleh Fatima Ira Sihombing
2. Bongkaras yang Makmur: Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam
oleh Tim VESDA
3. Berjuang Bersama Petani di Lingkar Tambang
oleh Debora Gultom
4. Kerusakan Ekologi Akibat Tambang: Kehancuran Takterpulihkan
oleh Desra Ivana Sihombing
5. Tumpang Tindih Kawasan Hutan
oleh Rikayani Sihombing
6. Negara Tuli
oleh Rohani Manalu
7. Tambang dan Ketertutupan Informasi Publik
oleh Monica Siregar
8. Kemenangan di PTUN Jakarta
oleh Debora Gultom
9. Tambang dan Kesehatan Warga
oleh Lamria Simanjuntak
10. Ladangku Terancam oleh Tambang
oleh Henny Sihombing

Bagian II — Kisah dan Komunitas
11. Desa yang Permai
oleh Devi Sianipar
12. Gambirku
oleh Maradu Sihombing
13. Warisan Nenek Moyang
oleh Jaklin Manru Doris
14. Perjuangan Petani untuk Keluarga
oleh Marista Sihombing
15. Ompungku sebagai Petani
oleh Sherly Siahaan
16. Keterlibatanku Menolak Tambang
oleh Tioman Simangunsong
17. Petani Jeruk Purut Menghadapi Tambang
oleh Barisman Hasugian
18. Perjuangan adalah Kunci
oleh Sudarso Manalu
19. Hutan dan Perempuan Pejuang
oleh Dormaida Sihotang
20. Mewariskan Mata Air, Bukan Air Mata
oleh Parulian Tambunan
21. Perjuangan Organisasi Perempuan
oleh Norenta Nainggolan

Bagian III — Surat-Surat
22. Pertambangan dan Bencana di Dairi
oleh Santun Sinaga
23. Bukan Timah Hitam: Surat Dairi kepada YDPK
oleh Solide Siahaan
24. Ikutlah Berjuang bersama Mamak: Surat kepada Anak-Anaknya
oleh Saudur Sitorus

Biodata Penulis