Description
Belajar dari realitas atau pengalaman yang dipelajari atau bukan “ajaran” (teori, pendapat, kesimpulan, wejangan, nasehat, khotbah, pidato dan sebagainya) dari seseorang, tetapi keadaan nyata masyarakat atau pengalaman seseorang atau sekelompok orang tertentu yang terlibat dalam keadaan nyata tersebut. Akibatnya tidak ada otoritas pengetahuan seseorang lebih tinggi dari yang lainnya. Keabsahan pengetahuan seseorang ditentukan oleh pembuktiannya dalam realitas tindakan atau pengalaman langsung, bukan pada retorika teoritik atau “kepintaran orang” belaka.
•Judul: Pendidikan Popular: Membangun Kesadaran Kritis (Edisi Tahun 2007) •Penyunting: Roem Topatimasang, Mansour Fakih, & Toto Rahardjo •Ilustrasi: Faisal Ismail •Desain isi: Faiq Aminuddin •Desain sampul: Martopo Waluyono •Penerbit: INSISTPress •ISBN: 979-3457-25-2 •Edisi: Cetakan ketiga, Januari 2007 •Kolasi: 19,5x 24cm; xxii + 248 halaman.
>> Jejak cetakan terbit:
- Pendidikan Popular: Membangun Kesadaran Kritis – Edisi pertama, Januari 2001.
- Pendidikan Popular: Panduan Pendidikan Metode Kritis Partisipatoris – Edisi Khusus Sekolah Involvement, Desember 2004.
- Pendidikan Popular: Membangun Kesadaran Kritis – Edisi keempat, April 2010.