Azhari dan Kisah-kisah Luka dari Aceh* Aceh ialah riwayat panjang tentang luka. Negeri Serambi Mekah ini tak lekang dihajar konflik, sejak dari masa kolonialisme sampai pasca tsunami dahsyat di penghujung 2004, gejolak selalu ada. Kabar yang...
Read moreReview : Deep Space-Blue Testimony dan 17 Cerita Lain
Review: Deep Space-Blue Testimony dan 17 Cerita Lain* Sekumpulan cerita dalam buku yang terbit pada 2002 ini, mungkin adalah tulisan-tulisan di awal karir beberapa penulis yang namanya sudah cukup kita kenal saat ini. Buku antologi ini sendiri...
Read moreCinta Tak Pernah Tepat Waktu: Mencintai dengan Cara yang Paling Sunyi
Cinta Tak Pernah Tepat Waktu: Mencintai dengan Cara yang Paling Sunyi* Aku telah mencintai seorang perempuan, dan dia meninggalkanku. Satu-satunya kesalahanku adalah karena aku terlalu mencintai perempuan itu, dan sialnya aku tidak bisa mencintai...
Read moreBon Suwung: Tentang Sederet Dongeng yang Mengalir
Bon Suwung: Tentang Sederet Dongeng yang Mengalir* Di dunia penulisan cerpen, Gunawan Maryanto sesungguhnya bukanlah nama baru -meski tidak juga termasuk dalam kelompok “karatan”. Ia sudah mulai (aktif) menulis cerpen sejak awal tahun 1990-an...
Read moreAceh, Luka, Legenda
Aceh, Luka, Legenda* Azhari tampil memukau di kumpulan cerpen Perempuan Pala. Tigabelas cerpen yang disajikan berhasil bicara tentang luka, penantian, kehilangan dan kesedihan perempuan-perempuan Aceh di masa perang. Kemasan buku itu sudah...
Read moreSi Cantik dari Eka
Si Cantik dari Eka* Pertama kali berjumpa dengan novel Cantik Itu Luka di rak toko buku Insist (Indonesian Society for Social Transformation) di Blimbing Sari, Yogyakarta di tahun 2003. Kala itu, saya dan beberapa kawan dari Makassar melakukan...
Read morePerempuan Dalam Diri Amina
Perempuan Dalam Diri Amina* “Amina mungkin bukanlah seorang peragu”, hatiku berbisik. “ia hanyalah seorang perempuan istri keempat seorang penguasa, anggota legislatif di salah satu Negara bagian Nigeria, yang telah lama terkukung oleh kerasnya...
Read morePanggung Waria dan Cinta Segitiga
Panggung Waria dan Cinta Segitiga* Waria akan terus berada di dalam sebuah ‘pesta’ karena di sanalah sebuah panggung didirikan dan eksistensi mereka bisa dikukuhkan. Kehidupan mereka telah dikondisikan untuk melakukan rentetan ‘pesta-pesta...
Read moreMengingat Melalui Cerita
Mengingat Melalui Cerita* Membaca cerpen-cerpen Puthut EA dalam buku kumpulan cerpennya yang terbaru, Seekor Bebek yang Mati di Pinggir Kali (INSISTPress, Maret 2009), seperti membaca lembaran-lembaran kisah yang disajikan oleh seorang pencerita...
Read moreSeekor Bebek di Tangan Puthut
Seekor Bebek di Tangan Puthut* SEEKOR bebek tidak bisa memengaruhi hidup seorang manusia, apalagi sampai membuatnya bernasib buruk seumur hidup. Namun, itulah yang dialami ”Aku”. Sejak dituduh membunuh seekor bebek di pinggir kali, dia selalu...
Read moreCinta Tak Pernah Tepat Waktu
Cinta Tak Pernah Tepat Waktu* Apa yang kamu pikirkan tentang cinta? Mengapa cinta tak pernah tepat waktu? Lantas apa yang akan kamu perbuat ketika cintamu tiba pada waktu yang tak lagi tepat? Novel ini berkisah tentang pergolakan pemikiran...
Read moreBelajar Pada Perempuan
Belajar Pada Perempuan* Banyak pendapat mengatakan, kehidupan di tengah miliaran penduduk dunia menempatkan banyak perempuan dalam kondisi yang tidak selayaknya. Begitu banyak perempuan yang mendapatkan perlakuan semena-mena sebagai obyek...
Read more








