Korporasi & Politik Perampasan Tanah 

Penulis: Laksmi A. Savitri
Penyunting: Lubabun Ni’am
Penerbit: INSISTPress
ISBN: 978-602-8384-68-1
Edisi: I, Oktober 2013
Kolasi: 14 x 21 cm; xiv+110 halaman

Description

“Namik, nahisa, nahai anim, es anim, nahin, makan dimatab oleb. Mabateme, wanangga es hanid nanggo.”
Saudara-saudara, mama-mama, kakak-kakak, adik-adik, bapak-bapak, jangan jual tanah untuk perusahaan. Kasihan, itu milik kalian dan anak cucu di masa mendatang.”
Jeremias Ndiken, Kepala Distrik Okaba, 21 Maret 2011

***

Ada alternatif lain untuk kemajuan, selain pembangunan pertanian industrial yang hanya menguntungkan investor besar. Berbagai teladan yang ditunjukkan oleh komunitas di Makaling dan Selil, atau contoh keberanian dan ketekunan seorang bapa dan mama di tengah berbagai kondisi sulit, seperti di Zanegi dan Wayau, seakan memberikan harapan bahwa masih ada jalan lain menuju terang. Alternatif inilah yang selaiknya terus digali, diuji coba, dan dikembangkan sebagai upaya untuk memastikan proses perubahan yang mendudukkan orang Marind dan Papua pada umumnya sebagai penentu dan pemilik masa depan mereka sendiri.


>> opini, komentar, ulasan, dan tulisan terkait:

>> versi buku-el

Additional information

Penulis

Laksmi A. Savitri

Penyunting

Lubabun Ni’am

Penerbit

INSISTPress

ISBN

978-602-8384-68-1

Tahun Terbit

I, Oktober 2013.

Kolasi

14 x 21 cm; xiv+110 halaman.